SOSIALISASI UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA – NI WAYAN ENI ELYAWATI

Dalam rangka pengembangan literasi SMK PK, SMK Negeri 1 Tabanan bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Bali dalam kegiatan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi para guru dan siswa.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Bali, yaitu Bapak I Gede Wayan Soken Bandana,yang dalam paparannya menyatakan bahwa UKBI  adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia,baik lisan maupun tulis.

Kemahiran berbahasa Indonesia mencakup kemampuan seseorang untuk menggunakan dan memahami Bahasa Indonesia dengan baik. Ada empat aspek utama dalam Kemahiran berbahasa yaitu:

  • kemampuan mendengarkan (listening),
  • kemampuan membaca (reading),
  • kemampuan menulis (writing),
  • kemampuan berbicara (speaking).

Kemahiran berbahasa Indonesia ini penting dalam berbagai konteks baik di lingkungan akademis, professional, sosial, maupun keseharian (sintas).

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terdiri dari lima seksi, yaitu mendengarkan, merespon kaidah, membaca, menulis, dan berbicara.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia, UKBI memiliki standar predikat, yakni Predikat Istimewa ( skor 725-800), Predikat Sangat Unggul ( skor 641-724), Unggul (skor 578-640), Predikat Madya ( skor 482-577), Predikat Semenjana ( skor 405-481), Predikat Marginal ( skor 326-404), dan Predikat Terbatas ( skor 251-325).

Dengan dilaksanakannya UKBI nantinya diharapkan siswa memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia dan sekaligus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia yang tentunya akan berhubungan dengan kemahiran dalam kegiatan berliterasi.

Strategi Pengutan Literasi dan Numerasi- Si Luh Putu Ayu Indah Permata Sari

SMK Negeri 1 Tabanan selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tidak hanya kepada siswa, guru pun diberikan pembekalan ilmu untuk mencapai tujuan tersebut.Upaya yang dilakukan salah satunya adalah mengadakan workshop bagi guru -guru di SMK Negeri 1 Tabanan.

Senin, tanggal 2 September 2024 telah dilaksanakan workshop dengan tema” STRATEGI PENGUATAN LITERASI dan NUMERASI”,dengan menghadirkan pembicara Bapak Drs. I Wayan Suwira, M.Si, M.Pd dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Melalui materinya Bapak I Wayan Suwira mengatakan” Tidak ada siswa yang bodoh,yang ada adalah anak- anak yang belum mendapat kesempatan belajar dari guru yang baik dengan metode yang benar”.Untuk menciptakan siswa yang pintar maka harus dimulai dari guru yang berliterasi. Strategi penguatan literasi di lingkungan akademik bertujuan untuk membuat kegiatan pembelajaran bermakna dan menyenangkan sehingga siswa dapat meningkat kecakapan literasinya dengan optimal. Penguatan literasi memerlukan lingkungan yang mendorong pengembangan keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis melalui berbagai cara dan media, termasuk cetak dan digital.

Strategi penguatan literasi bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut

  1. Menggunakan berbagai teks bacaan fiksi dan nonfiksi sesuai jenjang membaca.
  2. Kegiatan membaca terbimbing dalam kelompok kecil sesuai kemampuan membaca untuk melatih kemampuan membaca kritis dan reflektif.
  3. Penjadwalan membaca nyaring, membaca bersama, membaca terbimbing untuk meningkatkan pemahaman terhadap bacaan melalui elemen visual.
  4. Kosa kata akademik/ bahasa tertulis mulai diperkenalkan dalam beragam tema.

Sedangkan pada strategi numerasi, guru dapat menciptakan berbagai jenis kesempatan belajar numerasi melalui hal berikut:

  1. Mengidentifikasi tuntutan numerasi spesifik dari mata pelajaran mereka dengan menganalisis kurikulum mata pelajaran disiplin ilmu yang diajar.
  2. Memberikan pengalaman dan peluang belajar yang mendukung penerapan pengetahuan dan keterampilan matematika umum peserta didik.
  3. Menyadari penggunaan yang benar dari terminologi matematika di mata pelajaran mereka dan menggunakan bahasa ini dalam pengajaran mereka yang sesuai.

Tuntutan numerasi dalam matematika melibatkan pengetahuan dan kapasitas untuk memanfaatkan keterkaitan ide-ide matematika (antara berbagai topik dan domain matematika). Untuk guru matematika, tantangannya adalah memberikan perhatian khusus pada bagaimana matematika digunakan di luar kelas matematika, misalnya memberikan masalah yang solusinya bergantung pada konteks dan meminta peserta didik untuk membenarkan solusi mereka dan pilihan keterampilan matematika yang mereka gunakan. Penguatan numerasi di matematika dapat dilakukan dengan melihat mata pelajaran lain sebagai penyedia konteks yang bermakna di mana konsep matematika dapat diperkenalkan atau dikembangkan.

wokshop Penguatan Litersi dan Numerasi Bersama Balai Bahasa Provinsi Bali (Ni Wayan Lestari)

Rabu sampai dengan Jumat , 4 sampai dengan 6 September 2024 telah dilaksanakan wokshop Penguatan Litersi dan Numerasi dengan Narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Bali (Ibu Ni Putu Ayu Krisna Dewi,S.S,M.Hum). Kegiatan yang dilaksanakan di aula SMK N 1 Tabanan diikuti oleh seluruh guru SMK N 1 Tabanan. Dengan tema menarik membuat peserta workshop mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.

Penguatan Literasi merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan memahami konten di semua mata pelajaran dan kehidupan sehari- hari.

Literasi adalah kemampuan peserta didik dalam memahami,menggunakan,mengevaluasi,merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangankan kapasitas individu sebagai warga indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakan.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berpikir tentang angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi mencakup pemahaman terhadap bilangan, pengukuran, pemecahan masalah matematika, pemahaman terhadap hubungan antar angka, statistik, dan kemampuan untuk menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel.

Adapun dasar pemikiran dari Penguatan Literasi dan Numerasi adalah:

1.Satuan Pendidikan belum melaksanakan program literasi dan numerasi yang berdampak pada peningkatan kompetensi peserta didik secara signifikan.

2.Program literasi dan numerasi sekolah yang tidak tepat sasaran karena kesalahpahaman tentang konsep literasi.

3.Dengan semangat kurikulum merdeka,satuan pendidik diberi ruang yang lebih leluasa agar dapat menata ulang pemahamannya tentang literasi dan numerasi.

Dari Penguatan Literasi dan Numerasi tersebut terdapat tujuan agar satuan pendidikan dapat menciptakan ruang belajar dan merancang pembelajaran berbasis kecakapan literasi dan numerasi.

Dipaparan kembali kegiatan membaca dalam pembelajaran tidak hanya berupa teks tulisan saja,saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimodal ,yaitu menggunakan lebih dari satu mode,seperti cetak,audio,audio visual,gestur,spasial,dll. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi stimulus kecerdasan siswa. Pentingnya asesmen secara berkala perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui perkembangan kompetensi literasi peserta didik.

Strategi yang digunakan untuk mendukung Penguatan Literasi dan Numerasi yaitu lingkungan fisik sekolah (bahan kaya teks,ruang-ruang eksplorasi). Lingkungan sosial yang efektif(saling menghargai,saling mengapresiasi pada capaian -capaian literasi). Lingkungan akademik( inovasi dan kreativitas pada kegiatan intra/ko/ekstrakurikuler).

Ditambahkan lagi bahasa indonesia adalah bahasa nasional dan sudah ditetapkan seebagai bahasa resmi UNESCO (Organisasi Pendidikan,Ilmu Pengetahuan,dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa)Pada Senin (20 November 2023) di markas Besar UNESCO di Paris,Prancis.

Pada hari ke-3 kegiatan literasi diisi dengan praktik baik membaca bersama buku religi,bahasa dan budaya, sains, atau literasi karya. Guru bersama siswa bersama membaca dengan memanfaatkan perpustakaan, pojok baca dan berbagai koleksi buku digital di beberapa web perpustakaan daring. Setelah membaca guru dan siswa menuangkannya dalam jurnal peningkatan kemampuan literasi, dengan harapan budaya literasi dan numerasi menjadi kebiasaan yang baik dan mampu meningkatkan itelegensi dalam memecahkan masalah.

 

 

 

 

 

 

Manfaat Upskilling dan Reskilling dalam meningkatkan kompetensi Guru SMK (Ni Wayan Arningsih)

Menghadapi perubahan teknologi yang semakin berkembang pesat otomatisasi dalam dunia industri, para guru SMK perlu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan metode ajar untuk merespon kebutuhan pasar kerja di masa depan.

Untuk itu, upaya pembaruan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan perlu disiapkan, maka Pemerintah Indonesia secara khusus mengalokasikan investasi pada pelatihan baik bersifat up skilling maupun re skiling untuk tenaga pendidik dan kependidikan pada Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Guru SMK, terutama guru kejuruan, memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam membentuk  siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan, setelah menuntaskan pendidikan di SMK, siswa diharapkan siap untuk bekerja. Perubahan teknologi dan penerapan kemajuan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yang urgen untuk dilakukan dan dikuasai oleh guru SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan industri, tren, dan prediksi masa depan.

Pada Tahun 2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata menyelenggarakan Pelatihan Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri bagi Guru Kejuruan SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata Tahun 2024.

Dengan diberikan kesempatan untuk mengikuti program Upskilling dan Reskilling Berstandar Industri yang di selenggarakan melalui 3 Tahap  dengan peserta dari guru-guru akuntansi dari seluruh Indonesia, pada Angkatan 2 dan dengan kelas E.

Pada tahap I Pembelajaran daring, penguatan industri priode 29 April sampai dengan 22 Mei 2024. Penguatan ini dilakukan secara daring dengan menggunakan Learning Management System, untuk materi dilakukan secara daring oleh fasilitator untuk pengerjaan tugas-tugas melalui LMS. Tugas-tugas yang dikerjakan secara berkelompok, jumlah perserta untuk kelas E 20 peserta kemudian dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok akan melakukan kolaborasi dalam pengerjaan tugas melalui Meet. Di samping tugas kelompok juga ada tugas secara individual.

Tahap II Magang Industri dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)/Sertifikasi Industri, dengan pusat belajar di SMK Negeri 2 Denpasar. Untuk itu saya mendapatkan magang di KAP Arnaya&Darmayasa di Denpasar. Kegiatan magang dimulai dari 26 Mei sampai dengan 7 Juni 2024. Materi kegiatan magang industry Program Keahlian Akuntansi Administrasi Perpajakan antara lain :

  1. Menyiapkan Dokumen Transaksi Pemunggutan dan Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh)
  2. Menyiapkan SPT Masa dan Tahunan Pajak Penghasilan pasal 21
  3. Menyiapkan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
  4. Menyipakan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan
  5. Menyipakan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
  6. Uji Sertifikasi Industri/Uji Kompetensi Keahlian(UKK)

Selama kegiatan magang dibimbing oleh ibu Kadek Ria Erna Cahyani dalam Adminsitrasi perpajakan.

Tahap III Penyelarasan Dunia Usaha/Dunia Industri dimulai dari 19 Juni sampai dengan 21 Juni 2024 yang dilaksanakan secara daring.

Magang Industri bagi Guru SMK bertujuan memberikan pengalaman nyata pola bekerja di Industri untuk dapat membekali siswanya terserap di Industri atau dapat berwirausaha di bidangnya. Untuk mempersiapkan rancangan program pembelajaran bagi  peserta didik sesuai kebutuhan industri.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Mendukung Program Sekolah Pusat Keuggulan (Kadek Ady Kurniawati)

P5 merupakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang menjadi program pemerintah untuk mengimplementasi kurikulum merdeka. Karena pentingnya kegiatan ini bagi peserta didik, SMK Negeri 1 Tabanan mengadakan workshop dengan topik Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (untuk SMK PK Baru Tahun 2024).

Kegiatan ini dikuti oleh  guru-guru yang mengampu mata pelajaran adaptif dan normatif dengan mengundang pembicara, yaitu Ibu Ni Nyoman Aris Suparmi, S.Pd.,M.Pd. dari SMK Negeri 3 Denpasar pada hari Kamis, 29 Agustus 2024.

Melalui materi Ibu Aris memaparkan keberhasilan seorang tergantung dari sikap/perilaku masyarakat yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berkenaan dengan hal tersebut maka pemerintah mencetuskan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan Permendikbud No 22 Tahun 2020.

Apakah manfaat dari P5? Manfaat kegiatan P5 bagi siswa adalah memperkuat karakter diri dan mengembangkan kompetensi, mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang perlu untuk mengerjakan proyek, melatih kemampuan dalam memecahkan masalah di berbagai kondisi. Jadi melalui P5 siswa bisa mengeksplor keterampilan keterampilan yang mereka miliki.

Kegiatan profil pancasila ini mecakup 6 dimensi yaitu(1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia; (2) Berkebhinekaan Global; (3) Gotong Royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar Kritis; dan (6) Kreatif.

SMK Negeri 1 Tabanan, sudah melaksanakan kegiatan P5 dari tahun 2022.Selain membentuk karakter positif melalui kegiatan P5 ini , siswa siswi SMK Negeri 1 Tabanan mampu mengembangkan potensi potensi yang tertanam pada siswa, mereka bisa mengenal kebudayaan daerah,memerapkan kebersamaan melalui gotong royong sehingga menghasilkan suatu projek yang kemudian di salurkan melalui bidang kewirausahaan sehingga yang mereka lakukan bisa sejalan dengan pendidikan di SMK Negeri 1 Tabanan yaitu yang di kenal dengan  sekolah berbasis bisnis manajemen dan teknologi.

SMK Negeri 1 Tabanan terus mengembangkan diri. Selain p5 ,SMK N 1 Tabanan saat ini menjadi SMK PK,yaitu Sekolah Pusat Keunggulan. SMK Negeri 1 Tabanan telah mendaftar menjadi SMK PK pada tahun 2023 dan berhasil terwujud pada tahun 2024. Melalui SMK PK menghasilkan tenaga terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Selain itu melalui SMK PK ini kita harapkan mampu meningkatkan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta menjadi rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas

Jayalah selalu SMK Negeri 1 Tabanan ,dengan usaha yang terus menerus,akan mengantarkan SMK Negeri 1 Tabanan menjadi sekolah yang lebih besar,lebih berkualitas dan mampu menciptakan dunia kerja baru,menciptakan insan yang profesional. SMK Bisa, SMK Hebat, Sekolahku Sehat, SMAKSATA Jaya, Jaya,Jaya.

KOLABORASI ANTARA SMK NEGERI 1 TABANAN DENGAN BPJS KETENAGAKERJAAN SEBAGAI WUJUD PROGRAM P5 (Ni Wayan Eni Elyawati)

SMK Negeri 1 Tabanan melaksanakan program kegiatan P5 setiap hari Jumat. Dalam rangka merealisasikan program-program P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Pada Jumat ini, tanggal 30 Agustus 2024, SMK Negeri 1 Tabanan telah berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Tabanan. SMK Negeri 1 Tabanan mengundang narasumber dari BPJS ketenagakerjaan guna memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi kelas X dengan mengusung tema Jaminan Sosial untuk Masa Depan yang Lebih Cerah. Melalui sosialisasi ini diharapkan siswa mendapat informasi yang valid mengenai program-program yang ada di dalam BPJS Ketenagakerjaan sehingga siswa mendapat tambahan pengetahuan tidak hanya dari sekolah tetapi juga dari berbagai pihak yang kompeten.

BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang didirikan dengan tujuan memberikan perlindungan jaminan sosial kepada tenaga kerja Indonesia. Program BPJS Ketenagakerjaan ini dikembangkan dengan menggunakan dana dari peserta utamanya, baik itu para pekerja formal maupun informal. BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). Keempatnya memiliki segudang manfaat yang dibutuhkan para pekerja demi meningkatkan kesejahteraan.

BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan penyelenggara program jaminan sosial. Keberadaan lembaga ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban negara dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat khususnya para pekerja. Jaminan sosial ini dijalankan berdasarkan prinsip gotong royong, yang artinya dana sepenuhnya didapat dari peserta, dan digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan peserta.

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) adalah program yang memberikan perlindungan kepada masyarakat pekerja atas berbagai macam risiko yang mungkin terjadi, seperti kecelakaan kerja, meninggal dunia, persiapan memasuki hari tua dan pensiun. Jamsostek pun juga berupaya menjamin jika terjadi risiko kehilangan pekerjaan yang dikarenakan pemutusan hubungan kerja.

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat mencegah masyarakat pekerja dan keluarganya jatuh menjadi keluarga miskin baru ketika para pekerja mengalami guncangan ekonomi akibat kecelakaan kerja ataupun krisis ekonomi, termasuk PHK, maka bantalan utama yang bisa menjadi taruhan bagi keberlangsungan kehidupan layak mereka.