wokshop Penguatan Litersi dan Numerasi Bersama Balai Bahasa Provinsi Bali (Ni Wayan Lestari)

Rabu sampai dengan Jumat , 4 sampai dengan 6 September 2024 telah dilaksanakan wokshop Penguatan Litersi dan Numerasi dengan Narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Bali (Ibu Ni Putu Ayu Krisna Dewi,S.S,M.Hum). Kegiatan yang dilaksanakan di aula SMK N 1 Tabanan diikuti oleh seluruh guru SMK N 1 Tabanan. Dengan tema menarik membuat peserta workshop mengikuti kegiatan dengan sangat antusias.

Penguatan Literasi merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan memahami konten di semua mata pelajaran dan kehidupan sehari- hari.

Literasi adalah kemampuan peserta didik dalam memahami,menggunakan,mengevaluasi,merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangankan kapasitas individu sebagai warga indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakan.

Sedangkan numerasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berpikir tentang angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi mencakup pemahaman terhadap bilangan, pengukuran, pemecahan masalah matematika, pemahaman terhadap hubungan antar angka, statistik, dan kemampuan untuk menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel.

Adapun dasar pemikiran dari Penguatan Literasi dan Numerasi adalah:

1.Satuan Pendidikan belum melaksanakan program literasi dan numerasi yang berdampak pada peningkatan kompetensi peserta didik secara signifikan.

2.Program literasi dan numerasi sekolah yang tidak tepat sasaran karena kesalahpahaman tentang konsep literasi.

3.Dengan semangat kurikulum merdeka,satuan pendidik diberi ruang yang lebih leluasa agar dapat menata ulang pemahamannya tentang literasi dan numerasi.

Dari Penguatan Literasi dan Numerasi tersebut terdapat tujuan agar satuan pendidikan dapat menciptakan ruang belajar dan merancang pembelajaran berbasis kecakapan literasi dan numerasi.

Dipaparan kembali kegiatan membaca dalam pembelajaran tidak hanya berupa teks tulisan saja,saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimodal ,yaitu menggunakan lebih dari satu mode,seperti cetak,audio,audio visual,gestur,spasial,dll. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalisasi stimulus kecerdasan siswa. Pentingnya asesmen secara berkala perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui perkembangan kompetensi literasi peserta didik.

Strategi yang digunakan untuk mendukung Penguatan Literasi dan Numerasi yaitu lingkungan fisik sekolah (bahan kaya teks,ruang-ruang eksplorasi). Lingkungan sosial yang efektif(saling menghargai,saling mengapresiasi pada capaian -capaian literasi). Lingkungan akademik( inovasi dan kreativitas pada kegiatan intra/ko/ekstrakurikuler).

Ditambahkan lagi bahasa indonesia adalah bahasa nasional dan sudah ditetapkan seebagai bahasa resmi UNESCO (Organisasi Pendidikan,Ilmu Pengetahuan,dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa)Pada Senin (20 November 2023) di markas Besar UNESCO di Paris,Prancis.

Pada hari ke-3 kegiatan literasi diisi dengan praktik baik membaca bersama buku religi,bahasa dan budaya, sains, atau literasi karya. Guru bersama siswa bersama membaca dengan memanfaatkan perpustakaan, pojok baca dan berbagai koleksi buku digital di beberapa web perpustakaan daring. Setelah membaca guru dan siswa menuangkannya dalam jurnal peningkatan kemampuan literasi, dengan harapan budaya literasi dan numerasi menjadi kebiasaan yang baik dan mampu meningkatkan itelegensi dalam memecahkan masalah.