PEWINTENAN SARASWATI SMK NEGERI 1 TABANAN DI HARI RAYA TUMPEK KRULUT TAHUN AJARAN 2022-2023
Penulis : Ni Luh Made Laksmita Dewi
SMK Negeri 1 Tabanan melaksanakan Pewintenan Saraswati atau Sisya Upanayana yang bertepatan dengan Hari Raya Tumpek Krulut pada Sabtu, 23 Juli 2022. Hari Raya Tumpek Krulut menjadi hari yang sangat spesial bagi siswa SMK Negeri 1 Tabanan. Karena tepat di Hari Raya Tumpek Krulut, SMAKSATA melaksanakan Pewintenan Saraswati, yaitu penyucian diri melalui pemujaan kepada Dewi Saraswati sebagai Sakti Brahma yang menciptakan ilmu pengetahuan. Pewintenan Saraswati dalam Hindu di Bali bertujuan untuk memohon bimbingan kepada Sang Hyang Aji Saraswati agar mental dan fisik siap untuk menerima ilmu pengetahuan.
Pewintenan Saraswati ini dilaksanakan oleh siswa baru pada tahun pelajaran 2022-2023 dan siswa yang belum sempat melakukan pewintenan sebelumnya. Pewintenan Saraswati kali ini dipimpin oleh Bapak Mangku Darmayana. Proses upacara dilakukan pada pagi hari dengan membawa perlengkapan sembahyang dan kalpika sebagai lambang dari pancaran kekuatan Tri Murti dalam mengendalikan pikiran sekaligus sebagai simbolisasi karena telah melaksanakan Pewintenan Saraswati. Siswa memakai kalpika atau karawista yang terbuat dari 3 (tiga) helai ilalang/ ambengan dan terbuat dari daun kembang pucuk. Sebelum upacara dimulai, terlebih dahulu dilantunkan kidung suci dan gamelan agar upacara terasa lebih khusyuk dan khidmat.
Di samping persembahyangan bersama juga ada penyucian sarwa tetangguran (gambelan atau alat musik). Hal ini bertujuan untuk memberikan persembahan kepada Dewa Iswara yang dimana menurut kepercayaan umat Hindu, hadir dalam bentuk manifestasi gamelan, dengan menyipratkan air suci ke set gamelan yang akan disucikan. Penyucian ini bertujuan untuk menghilangkan hal-hal buruk yang menempel pada gamelan. Selanjutnya, masyarakat Bali akan memberikan sajian berupa sesajen yang merupakan simbol persembahan kepada Dewa Iswara.
Menurut penjelasan dari Guru Agama Hindu dan Budi Pekerti, DRA Ni Gusti Putu Suartini, M.Pd.H, Sisya Upayana dilaksanakan setiap awal jenjang pendidikan. Tetapi kebiasaan masyarakat Hindu di Bali mencari hari baik untuk melaksakan suatu upacara, maka Pewintenan Saraswati SMKN 1 Tabanan dilaksanakan tepat pada Tumpek Krulut. Hal ini juga berkaitan dengan makna dari Tumpek Klurut, yaitu hari tresna asih atau hari kasih sayang versi Bali. Jadi, menurut beliau sangat relevan jika pelaksanaan Pewintenan Saraswati dilakukan di hari raya Tumpek Klurut dan kegiatan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali No. 08 Tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
Kegiatan ini ditutup dengan dilaksanakannya pembagian persembahan yang telah dihaturkan dan juga penyerahan reward bagi siswa yang telah berprestasi. Seluruh kegiatan Sisya Upanayana/ Pewintenan Saraswati SMK Negeri 1 Tabanan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan.