SMK Negeri 1 Tabanan Dalam Masa Pandemi Covid-19
Indonesia memiliki tantangan besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 memaksa kita yang biasa hidup serba cepat, interaksi yang intens menjadi menjaga jarak dan hidup melambat. Begitupun dengan dunia pendidikan, hal ini tentunya sangat berpengaruh. Antisipati pencegahan penularan dari Pemerintah Provinsi Bali dimulai dengan dikeluarkannya surat edaran No 09/Satgas Covid19/III/2020 tanggal 15 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Pembelajaran di Rumah. Demi menjaga keselamatan kita semua maka pada tanggal 16 Maret 2020 secara serentak kegiatan belajar mengajar dan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dihentikan, dirubah menjadi kegiatan pembelajaran jarak jauh. Hal ini juga berpengaruh pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang awalnya direncanakan berlangsung pada tanggal 16 Maret s/d 19 Maret 2020 yang akhirnya dibatalkan.
SMK Negeri 1 Tabanan segera menyiapkan program dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Pada Tanggal 16 Maret 2020 Kelapa Sekolah yaitu Bapak I Wayan Sudarsana, S.Pd, M.Si beserta staf manajemen segera melakukan rapat koordinasi dan membuat program kerja. Yaitu pada hari pertama peserta didik diberikan tugas literasi membuat tulisan atau poster mengenai Covid-19. Waka Kurikulum Ibu Ni Wayan Arningsih, S.Pd bekerja sama dengan para Kepala Jurusan menyusun jadwal pelajaran selama kegiatan belajar di rumah. Dalam rapat manajemen diputuskan hanya 2 mata pelajaran per hari agar peserta didik tidak terlalu banyak beban. Jadwal yang telah disusun segera dibagikan kepada peserta didik dan guru.
Demi kelancaran kegiatan pembelajaran jarak jauh, guru banyak melakukan inovasi dalam mengajar. Tentunya berbeda cara mengajar langsung dengan mengajar jarak jauh. Ini merupakan tantangan baru baik bagi guru dan peserta didik. Berbagai media digunakan oleh guru mulai dari media Whatsapp, Google Classroom, Google Form, Edmodo, pengumpulan tugas lewat Google Drive dan lain-lain. Selain itu SMK Negeri 1 Tabanan juga memiliki manajemen pembelajaran online resmi yaitu moodle dengan alamat http://lms.smkn1tabanan.sch.id/. Pembelajaran ini diprakarsai oleh Bapak I Wayan Hadi Suartana, S.Kom dan Bapak I Gede Made Oka Dharmawan, S.Pd. Berbagai materi dan aktivitas disusun oleh para guru mata pelajaran pada LMS tersebut, sehingga semua kegiatan peserta didik terintegrasi dan terekam dengan baik. Pandemi Covid-19 membawa era baru dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia dan di SMK Negeri 1 Tabanan pada khususnya. Guru baik tua maupun muda dengan bersungguh-sungguh belajar banyak hal baru agar bisa mentrasfer ilmu kepada peserta didik. Kegiatan ini dalam pengawasan dan tanggung jawab penuh oleh Kepala Sekolah. Keluhan dan kesulitan yang banyak disampaikan oleh peserta didik yaitu sulitnya sinyal, karena banyak peserta didik yang tinggal di daerah pegunungan contohnya di Kecamatan Pupuan, Baruriti dan Penebel. Selain itu peserta didik juga mengeluh mengenai perekonomian keluarga mereka, karena banyak dari orang tua mereka yang dirumahkan tanpa gaji sehingga mereka sulit membeli pulsa untuk kuota internet.
Selain kegiatan belajar mengajar, agenda SMK Negeri 1 Tabanan adalah Raport Tengah Semester. Pandemi Covid-19 tidak menjadi hambatan untuk pembuatan Raport Tengah Semester karena di SMK Negeri 1 Tabanan telah terbiasa menggunakan E-raport melalui MPD yang terintegrasi dengan Dapodik. Sehingga para guru bisa mengerjakan nilai dari rumah serta langsung mengirim secara online kepada wali kelas. Namun koordinasi tetap harus dilakukan Kepala Sekolah dengan wali kelas agar Kepala Sekolah mengetahui prestasi dan keadaan peserta didik. Koordinasi dilakukan melalui telecoference dengan aplikasi Zoom. Rapat Wali Kelas dipimpin langsung oleh Bapak Kepada Sekolah, dihadiri oleh seluruh manajemen sekolah dan seluruh wali kelas. Masing-masing wali kelas melaporkan keadaan peserta didik nya baik prestasi maupun permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah melunarnya Covid-19 pihak sekolah membuat tempat untuk cuci tangan, berupa wastafel yang dilengkapi dengan air mengalir dan sabun pada beberapa tempat yang strategis. Dan pada tanggal 28 Maret 2020 SMKN Negeri 1 Tabanan bekerja sama dengan PMI melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh sekolah.
Kegiatan di SMK Negeri 1 Tabanan juga selalu diawasi oleh Pengawas dari Provinsi Bali yaitu Bapak Drs I Wayan Suwira, M.Si, M.Pd. Beliau aktif mengawasi kegiatan pembelajaran jarak jauh melalui laporan yang setiap hari disetor oleh Bapak Kepala Sekolah. Bapak Pengawas juga melakukan komunikasi langsung dengan para guru yang dibina melalui teleconference. Dalam teleconfenrence para guru berdiskusi mengenai kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh. Berbagai usul, saran, dan inovasi juga disampaikan. Bapak Pengawas menampung semua usul dan saran yang akan segera ditindak lanjuti kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Bapak Pengawas juga memberikan motivasi kepada semua guru agar terus belajar dan berinovasi selama kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Semoga situasi ini segera berakhir. Agar kita semua bisa melakukan aktivitas secara normal. Ayo bantu Indonesia dengan tetap diam di rumah, hidup sehat, selalu cuci tangan. SMK Bisa, SMK Hebat. Indonesia pasti Bisa.