PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI KELAS VIRTUAL DENGAN APLIKASI GOOGLE MEET

Ni Wayan Eni Elyawati, S.Pd.

 

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Situasi pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan banyak perubahan dalam tatanan kehidupan di masyarakat. perubahan itu pun tidak terkecuali menyentuh pada bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, mau tidak mau, cara dan sistem pembelajaran harus mengalami perubahan dari yang biasanya dilakukan dengan tatap muka langsung menjadi pembelajaran virtual, yaitu pembelajaran jarak jauh (PJJ), belajar dari rumah (BDR) demi keselamatan dan menekan penyebaran virus/pandemi.

Namun, pada awal pelaksanaan PJJ, banyak kendala dan tantangan yang muncul akibat pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di luar dari kebiasaan. Banyak keluhan yang muncul baik dari siswa, guru, dan orang tua. Siswa sering merasa jenuh dengan banyaknya tugas yang harus dikerjakan dalam satu waktu tertentu, sedangkan guru harus memutar otak mencari cara agar dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa agar siswa memahami materi yang disampaikan di tengah keterbatasan jarak, interaksi, dan komunikasi. Selain itu, para orang tua yang terutama memiliki anak usia dini juga harus berusaha membagi waktu antara melakukan pekerjaannya dan mendampingi anak dalam belajar online. Oleh sebab itu, pembelajaran dirasakan menjadi beban dan kurang nyaman dilakukan karena pembelajaran hanya berupa kegiatan mentrasfer tugas dari guru kepada siswa.

Berkaca dari kondisi itu, perlu disadari bahwa pembalajaran jarak jauh bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan terlebih lagi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman. Untuk menghadirkan pembelajaran yang nyaman tidak terlepas dari peran kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua. Perlu adanya kesamaan konsep dan pandangan dari guru, siswa, dan orang tua mengenai pembelajaran jarak jauh ini. Ketiganya harus mampu bersinergi mulai beradaptasi dengan kondisi yang terjadi.

Siswa harus menyadari bahwa dirinya tidak sedang berlibur di rumah, melainkan memiliki tanggung jawab melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Orang tua berperan memonitoring anak dalam belajar, memastikan bahwa anaknya benar sedang mengikuti pembelajaran, memberi fasilitas yang dibutuhkan anak dalam belajar, dan menciptakan suasana nyaman belajar di rumah. Peran guru di sini adalah menghadirkan proses pembelajaran yang efektif, nyaman bagi siswa, dirinya sendiri sebagai guru, dan orang tua yang mendampingi anak dalam belajar. Memang hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Guru mungkin perlu belajar mengenai teknologi dan strategi pembelajaran demi dapat menerapkan pembelajaran yang efektif bagi siswanya di masa PJJ ini.

Sistem PJJ memang masih terus dikaji dan diinovasi agar lebih fleksibel sehingga sejalan dengan konsep Merdeka Belajar sesuai dengan yang gaungkan Kemendikbud. Dengan konsep Merdeka Belajar, guru dapat berinovasi dalam melakukan pembelajaran salah satunya dengan teknologi menghadirkan kelas virtual guna mencapai pembelajaran yang efektif.

Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk menghadirkan kelas virtual yang inovatif dan efektif? Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi yang mampu memindahkan kegiatan tatap muka yang biasa dilakukan sebelum pandemi ke dalam kelas virtual secara daring. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk menghadirkan tatap muka antara guru dan siswa secara virtual adalah aplikasi google meet.

 

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa pertanyaan yang akan menjadi pembahasan dalam artikel ini adalah sebagai berikut.

  • Bagaimana pembelajaran virtual yang inovatif dan efektif?
  • Bagaimana langkah-langkah pembelajaran virtual yang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi google meet?

 

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam karya tulis ini sebagaimana yang terlihat dari rumusan masalah adalah sebagai berikut.

  • Untuk mengetahui pembelajaran virtual yang inovatif dan efektif.
  • Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran virtual yang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi google meet.

 

II. PEMBAHASAN

2.1 Pembelajaran Virtual yang Inovatif dan Efektif

Kelas virtual (Virtual Class) merupakan sebuah ruang pembelajaran online. Ruang ini berbasis web-based dan diakses melalui portal atau perangkat lunak dan terdapat fasilitas file eksekusi untuk di-download. Seperti halnya di kelas yang nyata, siswa di sebuah kelas virtual dapat saling berinteraksi satu sama lain. Hal ini berarti bahwa guru dan siswa masuk ke tempat belajar virtual pada saat yang bersamaan.

Nur Cahyono (dalam Suara Merdeka, 2020)  memaparkan, dalam pembelajaran daring terjadi tiga aktivitas, yakni presentasi, interaksi, dan penilaian.  Menurutnya, pembelajaran online jangan sampai menghilangkan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Karena itu, diskusi kelompok, simulasi, dan studi kasus perlu tetap dilakukan.  Nur Cahyono (2020) juga mencontohkan, pembelajaran daring perlu persiapan, seperti membuat rekaman video atau sarana lainnya. ”Jam belajar juga bisa lebih fleksibel dan tidak perlu terlalu lama. Misalnya, untuk 3 jam pelajaran, tidak perlu online selama tiga jam karena siswa akan jenuh. Cukup memberikan materi 10 sampai 15 menit lalu dikembangkan dengan tanggapan atau tanya jawab dengan siswa.

Nur Aisyah (2020) menyebutkan dalam mewujudkan inovasi pembelajaran online yang bervariasi dan menyenangkan ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan yaitu sebagai berikut.

  • Kegiatan Pembelajaran dengan Ceramah Virtual
    Proses pembelajaran tatap muka dapat dilakukan melalui aplikasi zoom, google meet, webex, membuat video singkat lalu dibagikan melalui Whatsapp atau youtube. Dengan demikian, penggunaan metode ini akan membuat proses pembelajaran lebih jelas dan konkret.
  • Kegiatan Pembelajaraan Kooperatif

Kegiatan bekerja sama dalam kelompok juga dapat dilakukan walaupun secara virtual. Guru dapat membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk masuk secara bergilir ke dalam kelas virtual dan melakukan kerja kelompok, misalnya melaksanakan presentasi kelompok.

  • Kegiatan Pembelajaran dengan Karya/Produk
    Apa pun kegiatan yang dilakukan, pembelajaran haruslah bermakna dan berkualitas. Untuk itu perlu direncanakan agar siswa bisa menghubungkan aktivitas pembelajaran dengan aktivitas sehari-hari. Pembelajaran dapat dilakukan dengan memberikan penugasan (e-portofolio).

Salah satu aplikasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan tatap muka secara virtual adalah aplikasi google meet. Dengan menggunakan google meet, guru dapat menjelaskan secara langsung atau menyampaikan presentasinya kepada siswa. Guru dan siswa dapat berinteraksi langsung, misalnya melakukan tanya jawab dan berkomunikasi langsung walaupun dilakukan secara virtual. Dengan demikian, pembelajaran yang dulunya dibatasi oleh jarak dapat dipertemukan dalam satu ruang kelas virtual.

Walaupun bersifat virtual, sebuah pertemuan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sosial guru dan siswa. Selain diharapkan dapat menjaga kesehatan mental siswa, kegiatan ini diharapkan dapat menjaga motivasi belajar siswa. Dengan situasi saat ini, guru sebaiknya menyesuaikan dengan segala keadaan yang ada dalam menyusun tugas untuk siswa. Mengubah prioritas menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan dalam pemberian tugas. Dalam hal ini ada dua hal yang harus diprioritaskan dalam pemberian tugas kepada siswa.

  1. Pada prinsipnya, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjaga motivasi belajar lebih penting dibanding dengan memaksakan semua tujuan pembelajaran tercapai.
  2. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, artinya kita tidak perlu memberikan tugas begitu banyak kepada siswa, lebih baik sedikit akan tetapi berkualitas.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan di tengah pandemi ini diharapkan menjadi salah satu solusi agar semua proses pendidikan tetap berjalan meskipun tentu tidak seefektif ketika pembelajaran tatap muka secara langsung. Adapun untuk pemberian tugas terhadap siswa sebaiknya lebih memprioritaskan kesehatan mental dan semangat siswa dalam belajar, artinya tugas yang diberikan adalah tugas yang berkualitas dan memprioritaskan kesehatan mental dan semangat para peserta didik.

Menurur YRLA Foundation (2020) kriteria tugas yang berkualitas bagi peserta didik dalam proses pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut.

  • Konstektual,artinya guru  menyesuikan tugas yang diberikan dengan lingkungan sekitar siswa.
  • Dapat diselesaikan, tingkat kesulitan dan jumlah tugas yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan siswa.
  • Bermakan dan Menyenangkan, tugas yang diberikan kepada siswa harus memiliki makna bagi siswa itu sendiri sehingga siswa termotivasi untuk mengerjakannya.

2.2 Langkah-Langkah Pembelajaran yang Dapat Dilakukan Dengan Menggunakan Aplikasi Google Meet

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi google meet? Langkah-langkap pembelajaran idealnya memiliki pendahuluan, inti pembelajaran, dan penutup.

Sebelum pembelajaran dimulai, sama halnya dengan pembelajaran biasa, guru terlebih dahulu harus melakuan persiapan awal pembelajaran, seperti menyiapkan materi, media, daftar hadir dapat berupa tautan/link daftar hadir, dan meeting code/kode pertemuan dalam google meet yang disampaikan kepada siswa agar siswa dapat bergabung ke dalam pertemuan melalui kode meeting tersebut.

Ketika pembelajaran dimulai, pada bagian pendahuluan, guru dapat menyampaikan salam pembuka, menanyakan kesiapan siswa dalam belajar lalu mengirim tautan daftar hadir kepada siswa pada bagian chat google meet. Setelah itu, guru dapat memberi apersepsi mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa.

Selanjutnya, Di bagian inti pembelajaran, guru dapat menyampaikan materi atau presentasi powerpoint kepada siswa dan melakukan interaksi atau tanya jawab kepada siswa. Namun, pembelajaran secara virtual tentu tidak sama dengan pembelajaran tatap muka biasa yang dapat dilakukan dengan waktu yang penuh sesuai jam pelajaran. Pembelajaran tatap muka melalui virtual perlu dibatasi waktunya agar siswa tidak jenuh dan membatasi penggunaan kuota internet yang mungkin menjadi kendala atau masalah bagi siswa. Idealnya tatap muka secara virtual antara guru dan siswa dilaksanakan sekitar 30 menit karena siswa dapat berkonsentrasi pada 15 sampai 30 menit pertama pembelajaran. Setelah guru menjelaskan dan berinteraksi dengan siswa, guru dapat menutup pertemuan dengan membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran, menginformasikan agenda belajar pada pertemuan berikutnya, dan selanjutkan memberi tugas pengayaan kepada siswa. Tugas kemudian dapat dibahas pada pertemuan berikutnya. Siswa mengerjakan latihan atau tugas di rumah tanpa tatap muka atau diluar kelas kemudian mengumpulkan tugas tersebut melalui google formulir, google classroom, aplikasi moodle, dan sebagainya.

 

III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran jarak jauh bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan terlebih lagi untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Untuk menghadirkan pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari peran kerja sama antara guru, siswa, dan orang tua. Dalam pembelajaran daring, terdapat tiga aktivitas yang terjadi, yakni presentasi, interaksi, dan penilaian. Pembelajaran online atau daring jangan sampai menghilangkan interaksi antara pendidik dan peserta didik. Salah satu aplikasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan tatap muka secara virtual adalah aplikasi google meet.

3.2 Saran

Kini telah tersedia banyak aplikasi yang mampu mengakomodasi pembelajaran secara virtual. Namun, dalam memilih aplikasi yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi, situasi, kebutuhan, dan kenyamanan dalam proses pembelajaran.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

 

Aisyah, Nur. 2020. Inovasi pembelajaran Era Covid 19. www.kompasiana.com/nuraisyah5108/5f346128097f362e56489162/inovasi-pembelajaran-era-covid-19?page=all (Diakses Tanggal 14 Oktober 2020)

 

Rusmanto. 2020. Kelas Virtual. www. rusmantokkpi.wordpress.com/silabus-simulasi-digital/materi-simulasi-digital/kelas-virtual/ (Diakses Tanggal 14 Oktober 2020)

 

Suara Merdeka. 2020. Pembelajaran Daring Dituntut Kreatif dan Inovatif. www. suaramerdeka.news/pembelajaran-daring-dituntut-kreatif-dan-inovatif/ (Diakses Tanggal 14 Oktober 2020)

 

YRLA Foundation. 2020. Tips Efektif Pembelajaran Jarak Jauh bagi Pendidik. www. rahmatanlilalamin.or.id/tips-efektif-pembelajaran-jarak-jauh-bagi-pendidik/ (Diakses Tanggal 14 Oktober 2020)