My Sunshine
Berikut kami sajikan sebuah cerpen karya Gusti Ayu Kade Dewi Lestari yang berjudul My Sunshine
Selamat Membaca
05-Februari-2014
.
KIM NAMJOON
KIM SEOKJIN
MIN YOONGI
JUNG HOSEOK
PARK JIMIN
KIM TAEHYUNG
JEON JUNGKOOK
BTS!!!!!!
I LOVE YOU ARMYYYYY!!!!!!
.
.
18-Februari-2019
Dewi’s pov
.
Aku masih ingat sorakan itu, dimana sorakan itu tertuju pada ketujuh laki-laki yang dapat mengubah cara pandangku.
Namun, sorakan itu hanya terdapat saat 5 tahun lalu.
Iya, hanya saat itu, dan pada akhirnya mereka bubar menjalani kehidupan masing-masing. Namjoon, Hoseok, dan Yoongi yang sekarang menjadi produser lagu yang terkenal. Seokjin dan Taehyung, yang menjadi aktor. Dan, Jimin dan Jungkook menjadi penyanyi yang teramat diidamkan para kaum hawa.
Dan aku disini, masih memcintai mereka semua terutama Min Yoongi.
“Mahh!! Mamah!! Aku berangkat kerja dulu ya”
Aku Dewi, aku berumur 26 tahun. Aku bekerja di salah satu perusahaan pariwisata, aku disana menjadi seorang tour guide.
Aku menjalani kehidupanku dengan sangat tenang, karena aku memegang teguh prinsip papahku ‘jika kamu ada masalah, kamu harus tenang, jangan bertingkah gegabah, karena itu bisa membuat masalahmu semakin besar’
“Dewi, nanti kita ada rapat jam 11 siang, ingat datang yah” kata kak Novi, salah satu staff yang ada di perusahaanku.
“Siap laksanakan kan bos” kataku sambil tersenyum ke arah kak Novi.
11.05
Aku memasuki ruang rapat itu dengan was-was. Aku takut bos membicarakan tentang vas gucci yang beberapa hari lalu aku jatuhkan:”
1 jam kemudian
Betapa beruntungnya aku saat rapat bos tidak membicarakan soal itu?
Dari hasil rapat tadi, minggu depan aku dan para staff lainnya akan berlibur di Korea Selatan, dan itu sangat membuatku bahagia.
Satu minggu kemudian
“Mah, Pah Dewi berangkat dulu yah… Tenang aja ntar aku beliin oleh-oleh kok” kataku sambil tersenyum, kemudian mengecup pipi kedua orang tuaku.
“Iya sayang, hati-hati dijalan ya sayang” kata mamahku
Papah hanya memandangku sambil tersenyum.
Setelah berpamitan, aku langsung menuju ke bandara, karena para staff sudah menungguku disana.
Seven hours later
Akhirnya, kami sampai di kota Seoul dengan selamat. Kami check in hanya 3 kamar hotel karena staff yang ikut tidak terlalu banyak, yaitu hanya 12 orang. Aku sekamar dengan kak Novi, Natalie, dan Natasya.
Pukul 7 malam waktu setempat, aku berjalan-jalan di sekitaran sungai Han.
*miring bahasa korea*
By the way aku ini bisa bahasa korea, aku bisa karena aku menjadi tour guide orang korea.
“Wahhh, keren yah tempat” kataku sambil menatapa sekelilingku.
Aku duduk di salah 1 bangku.
Tap tap tap bruk
Tiba-tiba ada yang duduk di dekatku. Aku mengamati orang tersebut dengan tatapan mengintimidasi, dan aku sangat terkejut karena orang itu adalah Min Yoongi.
“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Tanyanya, dan itu sangat membuatku gugup.
“Aaa, bu-bukankah kau Min Yoongi?” Tanyaku takut-takut, karena tatapannya seakan ingin membunuhku.
“Iya, lalu kenapa?” Tanyanya santai.
“Kenapa kau ada disini?” Tanyaku lagi, karena rasa gugupku sudah hilang.
“Aku hanya ingin jalan-jalan” jawabnya. Lalu dia mengeluarkan handphonenya.
‘Woahhh hpnya sangat bagus’ batinku. Aku hanya duduk diam tanpa melakukan kegiatan apa-apa.
“Kau tinggal dimana?” Tanyanya,yang sontak membuatku terkejut.
“Aku tinggal di Indonesia” jawabku seadanya.
“Boleh aku pinjam hpmu?” Tanyanya, aku terkejut lagi, tapi aku tetap memberikan hp ku padanya.
Aku lihat dia mendownloadkan aku aplikasi Kakao Talk.
“Kenapa kau mendownload itu?” Tanyaku.
“Kau diam saja”
Setelah dia mengatakan itu akhirnya aku diam saja. Aku lihat dia memasukan id nya.
“Jja, ini hp mu… Ingat saat kau kembali ke Indonesia, kau harus menghubungiku!!!!” Katanya lalu ia beranjak pergi.
Akhirnya aku juga kembali ke hotel, karena aku sudah mulai kedinginan.
Selama 1 minggu di Korea aku dan para staff pergi ke tempat-tempat yang sangat bagus di Korea, seperti Lotte World, Istana Gyongbokgung, Myongdong Street, dan beberapa tempat lainnya yang dapat memanjakan mataku.
Tidak lupa juga, aku mengambil gambar diriku di semua tempat itu.
Ting
Min Yoongi
Sedang bersenang-senang di Lotte World ya:)
‘Kenapa dia bisa tau aku disini’ batinku.
Aku tidak membalas chat itu karena para rombongan sudah mulai menuju ke tempat yang lain.
Saat ingin kembali ke Indonesia, tiba-tiba aku memikirkan Min Yoongin. Yah, selama 1 minggu itu Yoongi hanya menghubungiku sekali, itupun aku tidak membalasanya.
Aku menatap ke atas langut yang mendung.
‘Apakah kita bisa bertemu seperti itu lagi?’ Batinku.
Selama perjalan kembali ke Indonesia, aku hanya memikirkan dia.
7 hours later
Ting
Aku sangat heran, kenapa di jam segini ada yang menghubungiku.
Min Yoongi
Aku tau kau telah tiba di Indonesia
What?!! Kenapa dia bisa tau?? Aku rasa sebelum berangkat aku hanya memberitahu orangtuaku. Aku kemudian menoleh ke kanan dan kiri, namun aku tidak melihat siapa-siapa.
Ting
Min Yoongi
Jangan heran, kau tidak perlu menoleh seperti itu, kau hanya cukup menoleh ke belakang saja.
Hah?! Kemudian aku menoleh ke belakang, dan daebak!! Kenapa dia bisa ada di Indonesia?!!!
“Kenapa kau ada disini?? Bagaimana bisa?” Tanyaku yang sangat terkejut.
“Jja, aku akan antar kau pulang, kau hanya perlu menunjukkan jalannya saja, dan juga akan ku ceritakan semuanya padamu saat perjalanan ke rumahmu” Aku hanya mengangguk saja.
Saat perjalanan pulang, dia langsung menceritakan semuanya.
“Kau tahu, selama ini aku selalu mengikutimu bahkan aku selalu menstalker sosmedmu. Saat aku beranjak pergi dari sungai Han, itu tidak benar terjadi, aku mengikutimu sampai di hotel yang kau tempati” dia diam sejenak, lalu dia melanjutkan perkataannya.
“Saat aku tau kau akan kembali, aku berusaha mengambil cuti untuk tidak mengerjakan lagu yang akan kubuat ” Dia tiba-tiba menepikan mobilnya di emperan jalan dan kemudian dia tiba-tiba menatapku.
“Dan kau tahu? Aku sebenarnya menyukaimu. Apakah kau ingat? 5 tahun lalu kita pernah bertemu di fansignku, dan kau memberikanku sebuah gelang cinta” dia menunjukkan gelang cinta itu.
Aku ingat semua kejadian itu, dimana Bangtan Sonyeondan(BTS) melakukan fansign sekaligus konser di Indonesia, dan aku mendatanginya. Aku ingat dimana aku hanya memberikan gelang cinta yang sama dengan ku pakai sekarang. Aku ingat semua itu. Aku terharu mendengar dia juga memperhatikanku.
“Kau, kau mengingatku?? Bagaimana bisa? Aku hanya pernah datang sekali ke fansign dan konsermu. Tapi kenapa kau mengenaliku?” Tanyaku gugup.
“Aku mengingatmu karena aku sempat memfotomu saat fansign. Saat itu aku tertarik padamu. Kau datang dengan tampilan yang paling beda dari semua fansku. Kau tidak menggunakan make up yang berlebihan seperti fansku yang lain. Intinya aku mencintaimu saat pertama kali aku melihatmu dan aku mengetahui namamu karena saat itu kau bersama temanmu kan, aku menanyakan namamu padanya” katanya sambil menggenggam tanganku.
Aku seakan-akan kehabisan kata. Bagaimana bisa orang yang sangat aku idolakan jatuh cinta kepadaku yang notabenenya aku hanya seorang gadis biasa?
“Ta-tapi, aku hanya seorang gadis biasa. Aku tidak secantik Jennie, Wendy, jihyo, atau artis perempuan lainnya. Aku hanyalah seorang tour guide yang biasa saja, tidak ada spesialnya” kataku sembari menunduk, namun aku tidak melepas genggamannya.
“Kamu yang paling cantik dimataku, kau tampil apa adanya dan aku sangat menyukai itu” katanya menyakinkanku.
Aku hanya terdiam.
“Jja! Aku akan melanjutkan perjalanannya, kau harus ingat menunjukkan jalan kepadaku” katanya mengingatkan ku.
Aku hanya mengangguk. Pikiranku saat ini hanya tertuju pada kata-katanya tadi.
1 jam kemudian
“Ini rumahmu? Sangat indah” katanya sambil melihat sekeliling.
“Ayo kita masuk” ajakku
“Mah, pah Dewi pulang!!!” teriakku
“Selamat dat-” ucapan ibuku terpotong karena pandangannya tertuju pada pria yang sedang aku ajak ini.
“Dia siapa?” Bisik mamahku
“Apakah mamah ingat siapa idolaku dulu? Jika mamah ingat itulah dia” kataku sambil tersenyum senang.
“Wahh bernarkah, papah cepet keluar”
“Apa sih ma-” sama seperti mamah, pandangan papah tertuju pada Min Yoongi.
“Wah, kamu beneran Min Yoongi?!” Aku terkejut, ternyata papah mengetahui kalo itu Min Yoongi.
Aku kemudian membisikkan sesuatu kepada Yoongi
“Yoon, apakah kau tau, papahku mengenalimu”
“Jinjja?!! Kenapa dia Bisa mengenaliku” dia balik bertanya kepadaku. Aku hanya mengdikkan bahu tanda aku tidak mengetahuinya.
kami(aku dan Yoongi) dibawa menuju ruang keluarga.
“Annyeong, aku Min Yoongi, senang bertemu dengan kalian”
Orang tuaku nampak bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Yoongi. Kemudian aku menerjamahkan apa yang baru saja Yoongi katakan.
“Halo, aku Min Yoongi, senang bertemu dengan kalian”
“Halo Yoongi” sapa orangtuaku berbarengan.
Saat berbincang-bincang, aku hanya sebagai translatornya.
Karena sudah sangat larut, Yoongi menginap di rumahku. Yoongi tidur di sebuah kamar tamu yang terletak di samping kamarku.
Aku dan Yoongi masih di ruang keluarga sedangkan orangtuaku sudah menuju ke kamar mereka. Kami hanya diam tanpa adanya komunikasi.
“Ehem” Yoongi berdehem untuk mencairkan suasana.
“Aku mau melanjutkan cerita di mobil tadi, jadi kesimpulannya, aku ingin kau menjadi pacarku.” Katanya sambil menatapku dengan sangat serius.
“Kau sadar dengan ucapanmu tadi?” Tanyaku untuk memastikan. Aku hanya tidak ingin terlalu berharap.
“Apakah ada keraguan di wajahku.” Aku menatap lekat wajahnya. Dan aku tidak menemukan keraguan apapun.
“Iya, aku mau menjadi pacarmu”
Blush..
Setelah mengucapkan itu pipiku menjadi merah.
“Yak, kau tidak.perlu malu-malu seperti itu dihadapanku” katanya seraya terkekeh lucu.
“A-aku ga malu-malu kok!!” Belaku yang sontak membuatnya tertawa.
Saat dia tertawa diam-diam aku terus melirik ke arahnya.
‘Min Yoongi do you know, i love you very much. And You Are My Sunshine’
Setelah kejadian itu, semakin hari kami semakin dekat.
Orang tua kami sudah mengetahui hubungan kami. Dan semua fansnya juga sudah mengetahui. Aku sangat bangga padanya, karena dia berani menyatakan itu kepada awak media.
Hingga tiba saatnya, ia akan mengajakku berlibur di korea.
.
.
10 -April-2019
“Chagiya, ayo kita jalan-jalan ke lotte world, apakah kau tidak bosan diam di apartement terus eoh?” Tanyanya kemudian ia menidurkan kepalanya di pahaku.
“Apakah kamu tidak lelah? Kamu baru pulang 5 jam yang lalu Yoongi-ya” tanyaku sambil mengelus rambutnya yang sangat halus.
“Tidak apa, aku sudah terbiasa seperti ini saat masih menjadi member Bts”
5 tahun lalu, saat BTS bubar, aku terkena dampaknya. Aku menangis seharian, karena saat itu aku berpikir aku tidak akan bisa melihat mereka di layar hp ku.
*aku hanya seorang fangirl modal kuota, dan aku hanya sekali datang ke konser mereka:)
“Euhm, baiklah.. ayo kita berngkat ke Lotte World!!!” Aku teriak dengan semangat.
.
.
“Aku baru 2 kali ke tempat ini” kataku dengan tatapan penuh binar karena melihat wahan-wahan yang ada.
“Hahahaha, apa kau tau, saat aku masih menjadi member, aku sangat sering kesimi bersama Namjoon. Hanya untuk merefresh otak kita yang sangat sangat sangat penuh memikirkan lirik lagu” katanya diiringi kekehan lucu. Jika kalian bisa membayangkannya, Yoongi terkekeh dengan ekspresi seperti anak kucing yang lucu.
“Yak hyungg!! Sudah lama kita ga berjumpa”
Pandanganku beralih saat melihat seorang pemuda yanv memakai masker dan berjalan ke arah Yoongi.
“Hahaha, iya sudah lama, kita hanya saling menukar kabar lewat kakao talk” Yoongi mendekati pemuda itu dan pangsung memeluknya.
Aku hanya diam memperhatikan interaksi 2 orang itu. Dan aku sangaaattttt terkejut saat aku tau itu adalah si Golden Maknae, Jeon Jungkook
“Jung-Jungkook” gumamku.
“Annyeong noona, senang bertemu denganmu” sapa Jungkook sambil melepas maskernya dan tersenyum menampilkan gigi kelincinya.
“Huwaa neomu kyopta” batinku menjerit sangat keras.
“Annyeong jungkook” aku menyapa balik.
“Wah noona sangat cantik, lebih cantik dari yang aku lihat di sosmed”
“Aku tidak cantik jungkook hahaha”
“Tapi itu benar noona. Haishhh pantasnya aku yang menjadi pacar noona, agar kita serasi cantik dan tampan” setelah mengatakan itu Jungkook dihadiahi Death Glare oleh Yoongi
“A-anu hyung, mian hehe aku hanya bercanda” Yoongi hanya diam tanpa menyahuti.
Suasana hening menyelimuti kami, aku sangat tidak suka suasana ini. Jadi aku berinisiatof untuk menyairkan suasana.
“Hey hey, kenapa kalain diam begini? Bagaimana kalau kita menikmati semua wahanaa yang ada disini?” Ajakku sambil mengandeng kedua tangan pria itu.
Dan yosh seperti dugaanku, kami menikmati semua wahana dengan sangat menyenangkan.
Saat menaiki wahana roller coaster aku tidak bisa menahan tawaku, karena Jungkook hampir saja muntah.
3 hours later
Setelah asik bermain, kami langsung pulang ke tempat masing-masing.
Aku dan Yoongi pergi ke apartement, sedangkan jungkook pergi ke rumahnya yang ada di dekat Lotte World
At apartement
“Wahhh aku sangat lelah Yoongi-ya” rengekku sambil bergelayut manja di lengannya.
“Wahh ternyata kau bisa lelah juga yaa” goda Yoongi.
“Tapi aku memang lelah Yoongi-ya!!!” Rajukku sambil mempoutkan bibirku.
“Kkkkkk neomu kyopta!!” Pekiknya sambil menarik pipiku.
“Jja kau istirahatlah” katanya lembut sambil mengelus pucuk kepalaku.
.
.
Selama 1 tahun berpacaran, tidak ada hal aneh yang kami alami, justru, aku merasa makin hari semakin bahagia.
Iya, aku sangat bahagia memilikinya.
Hingga pada suatu hari ia melakukan sesuatu yang sangat tidak terduga.
.
.
09 maret 2020
Saat ini aku sedang menikmati suasana sore hari dari balkon kamarku.
Iya, aku sudah kembali ke Indonesia beberapa bulan yang lalu.
Aku sangat merindukan Yoongi disini. Tanpa aku sadari, aku menangis karena aku sangat merindukannya.
“Hiks hiks, aku ingin bertemu denganmu” kataku sambil menatap fotonya yang terdapat di kamarku.
“Dewii!!! Cepat turunnn… ada sesuatu di bawah” teriak mamah dari dapur.
Aku cepat-cepat menghapus air mataku, lalu aku bergegas menuju ke arah dapur.
“Ada apa sih-” aku menghentikan ucapanku karena YOONGI DATANG KE RUMAHKU
“YOONGI-YA AKU SANGAT MERINDUKANMU HIKS… HIKS.. KENAPA KAU SANGAT JARANG MENGHUBUNGIKU” tangisku pecaha di pelukannya.
“Yakk kau jangan menangis, kan aku sudah ada disini ” dia menenagkanku.
Dan,, tunggu, aku rasa ada yang beda.
“YAKKK YOONGI, KAU BISA BAHASA INDONESIA??!!! TAPI SEJAK KAPAN KAU BELAJAR???!” tanyaku berteriak.
“Yakk tenang dulu, aku belajar bahasa indonesia diam-diam” katanya sambil tersenyum… tersenyum sangat manis sekali.
“Euhmmm aku sangat rindu padamu” aku mempererat pelukanku.
Tiba-tiba dia berjongkok si hadapanku.
“Dewi, aku sangat ingin memberitaumu ini dari dulu. Ehemm dewi, will you merry me?” Ungkapnya sambil memberikan aku sebuah cicin yang sangat cantik.
Akupun menatap mamahku yang berdiri di sampingku, kemudian ia mengangguk sambil tersenyum.
“Iya Yoongi aku mauuu” setelah aku mengatakan itu ia langsung memelukku sangat eratt.
“Baik karena kalian akan menikah, mari kita merayakannya dengan meriah” tiba-tiba papah mengatakan itu, entah papah muncul darimana, namun aku tidak memperdulikan itu. Yang pasti hari ini adalah hari yang paling bahagia untukku.
.
.
.
5 tahun kemudian
Author pov
“Yak appa, cenapa celalu melebut mainanku?!!” Terdengar teriakan seorang anak laki-laki yang baru berumur 4 tahun.
“Memangnya kenapa? Bukannya appa yang membelikan semua mainan ini” kata sang ayah yang menjahili anaknya.
“Eomma cenapa appa celalu ngambil mainanku?!!.. huwahhhh eomma” teriakan anak itu berubah menjadi tangisan yang sangat keras.
“Yak Min Yoongi pabbo, kenapa kau selalu menjahili anakmu, kau ini nakal sekali” maki seorang wanita yang datang dari dapur menuju ke tempat anaknya bermain.
“Cup cup Yoonjin ga boleh nangis lagi, laki-laki itu harus kuat, mengerti”
Iya, wanita itu adalah Dewi.
“Dan kau Min Yoongi, sekali lagi kau menjahili anakku akan kupatahkan tulang lehermu” kata Dewi sambil memberikan death glare kepada Yoongi. Yang ditatap hanya cengengsan tidak jelas.
“Chagiya, jangan marah, aku hanya bercanda” kata Yoongi memelas seperti anak kucing yang 1500 tahun tidak diberi makan:v
“Hihh hentikan tatapanmu itu, aku ingin muntah melihatnya” kata Dewi.
Yoonjin hanya tertawa mendengarkan kata ibunya.
“Hahahaha appa sih, sangat nakal makanya dimarahin eomma” ejek Yoonjin aambil menjulurkan lidahnya.
“Awas kau Yoonjin!!” Teriak Yoongi sambil menyerang anaknya dengan gelitikan andalannya.
“Hahahaha appa geli appa… eomma bantu Yoonjin hahahaha”
Dewi hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat kelakukan mereka sambil tersenyum.
‘Terima kasih tuhan, kau telah memberikanku keluarga kecil yang sangat rukun, tanpa adanya permusuhan, dan untuk Yoongi terima kasih telah menjadikanku istrimu’ batin Dewi sembari tersenyum hangat
The end
#literasi
#karya siswa
#cerpen